Berdasarkan data global dari 200 juta lahan Ha daratan di Indonesia, 124 juta Ha berujud lahan kering, dan 90 juta Ha adalah jenis tanah Latosol dan Podsolik Merah Kuning. Jenis tanah ini mempunyai karakter:
- Keasaman tanah cukup tinggi dan kandungan basa dapat tukar rendah (di bawah 35%)
- Kandungan bahan organik rendah, mudah terjadi proses pencucian
- Daya menyangga air rendah dan konsistensi mantap (padat)
Apabila kondisi fisik dan kimia tanah tidak diperbaharui, maka produktivitas tanaman rendah, kualitas hasil menurun. Ada berbagai produk substitusi seperti Dolomite, Calcium, Sodium Bentonite yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki hara tanah, akan tetapi Zeolite memiliki nilai tambah yang mana Zeolite sanggup menyerap nutrisi (pupuk) dan melepaskan secara perlahan (slow released) dan juga melepaskan ion logam alkali sebagai unsur nutrisi esensial bagi akar tanaman dan mempengaruhi pH tanah. Dibandingkan dengan Sodium Bentonite, Zeolite mempunyai KTK (100<160meq/100g) lebih tinggi dari Sodium Bentonite (40/80meq/100g). Zeolite sangat direkomendasikan untuk tanaman padi sawah, tanaman palawija, tanaman tahunan seperti:
- Pemupukan pada tanaman dapat optimal karena pupuk (N) tidak banyak terbuang akibat terurai oleh pemanasan dan larut dalam irigasi/tanah
- Tanah menjadi lebih gembur dan subur (soil builder) dan memberikan efek residual yang menguntungkan dalam jangkan panjang
- Dari kondisi di atas, maka tanaman akan lebih subur dan mempunyai daya tahan yang lebih kuat terhadap hama dan/atau penyakit sehingga produktivitas atau hasil lebih besar
Serangkaian uji coba pemakaian Zeolite dengan tanpa memakai Zeolite pada tanaman telah dilakukan baik pada tanaman padi, jagung, wortel, dan lainnya semuanya menunjukkan hasil positif di bawah pengawasan pemakaian yang tepat. Rekomendasi pemakaian untuk tanaman pada umumnya:
- Tujuan reklamasi tanah, dosis super agro 399-600kg/Ha dengan ditaburkan pada saat pengolahan tanah
- Tujuan efisiensi pemupukan, dosis super agro 200-400kg/Ha dengan dicampurkan pada pupuk kimi pada saat pemupukan dasar
pH optimum yang tepat untuk berbagai tanaman antara lain:
- Karet 3.5 – 8
- Kentang 4.8 – 6.5
- Padi/Coklat 5 – 7
- Cabai 5.5 – 6.5
- Jagung/Tembakau/Tomat/Kubis 5.5 – 7.5
- Seledri/Bawang/Kelapa Sawit/Kacang Kedelai 6 – 7
- Bunga Matahari/Pisang/Kelapa 6 – 7.5
- Tebu 6 – 8
- Teh 4 – 5.5
- Kapas 5 – 6
- Ubi Rambut 5.3 – 6.5
- Sorghum 5.5 – 7.5
- Kopi 4.5 – 7.5
- Nanas 5 – 6.5
- Kacang Tanah 5.3 – 6.7
Setiap perbaikan untuk meningkatkan persatu-satuan pH tanah untuk tanaman semusim diperlukan Super Agro rata-rata 500kg/Ha per tahun. Untuk hasil optimum, tanah harus diukur lebih dulu pH-nya sehingga jumlah pemakaian Zeolite dapat disesuaikan dengan kebutuhan (direkomendasikan untuk menghubungi PPL setempat).