Monthly Archives: November 2017

Gum Rosin

Gondorukem merupakan sebutan lain dari gum rosin. Ia merupakan komponen padat dari hasil proses penyulingan getah pinus atau oleoresin. Dalam proses penyulingan juga dihasilkan minyak asiri yang mudah menguap. Pemanfaatannya sangat banyak, terutama untuk bahan dasar aneka industri mulai dari industri kertas, bahan additive, industri percetakan, industri otomotif, alat elektronik, cat, kosmetika, batik, dll. Di pasaran komoditas olahan getah pinus ini dibagi menjadi 4 grade, yaitu grade X (rex), grade WW (white water), grade WG (window glass), dan grade N (nancy). Yang jelas dari keempat grade tersebut harus memenuhi mutu A dengan kandungan kotoran kurang dari 2% dan kadar air kurang dari 3%.

Proses pembuatan gum rosin

Sebelum dihasilkan gondorukem, getah pinus

akan mendapat serangkaian proses. Mulai dari pengenceran getah pinus dengan cara penambahan terpentin untuk mempermudah pemisahan kotoran dengan getahnya. Dengan diperoleh konsentrasi pengenceran yang pas, getah yang berupa larutan tersebut didiamkan selama beberapa menit. Berbagai macam kotoran akan mengendap dan air turun ke bawah karena massa jenisnya lebih berat. Setelah proses pengendapan ini dirasa sudah cukup, tinggal dilakukan pembuangan kotoran dan air.

Langkah selanjutnya pembuatan gum rosin yaitu pemasakan getah pinus. Pada tahap proses ini, akan dipisahkan bagian minyak gondoruken dan terpentin. Ada dua teknik yang bisa diterapkan, yaitu teknik pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung. Pada tahapan proses di tangki pemurnian, merupakan penentu hasil gondorukem dan terpentin yang dihasilkan. Apakah  berkualitas bagus atau jelek. Itulah kenapa dibutuhkan kecermatan dan ketrampilan saat proses pemasakan. Walau getah pinus yang dihasilkan sudah bagus, tapi saat masuk proses pemasakan tak berjalan dengan baik, hasilnya malah bermutu rendah. Gondorukem yang dihasilkan memiliki titik lunak yang terlalu rendah, terjadi kehangusan, atau terjadi pengkristalan.

Beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan selama proses pemasakan, antara lain: saat pemanasan harus dilakukan secara bertahap, pengaturan tekanan vakum, menjaga jangan sampai terlalu besar angka tekanan uap dari uap penekan (open steam). Hal yang sama juga dalam hal suhu pemanasan dan suhu peludangan (canning) yang harus dijaga jangan sampai terlalu tinggi. Lakukan semua pengaturan pada kondisi optimal sesuai dengan kemampuan dan kapasitas mesin destilasi yang dipakai. Inilah kenapa kemampuan dan ketrampilan operator mesin sangat menentukan kualitas gondorukem dan terpentin yang dihasilkan.

Gum rosin berwujud padatan dengan warna mulai dari kuning jernih sampai dengan kuning tua. Sedangkan terpentin berwujud cairan dengan warna yang jernih. Kualitas atau mutunya ditentukan oleh warna, titik lunak, dan kandungan kotoran. Indonesia sendiri sudah memiliki standarisasi mutu produk olahan getah pinus ini. Dalam dunia perdagangan, dikenal kelompok mutu I, mutu II, mutu II, dan mutu lokal. Salah satu daerah penghasil gondorukem terbaik di Indonesia adalah Sulawesi Selatan. Baik kapasitas produksi dan kualitasnya sudah dibuktikan.

Pemanfaatan gum rosin

Pemanfaatan yang sudah umum diketahui banyak orang yaitu dalam proses pembuatan batik. Saat mewarnai, pembatik mencelupkan pewarna yang sudah dicampur dengan gondorukem. Saat ditorehkan ke sebuah kain, ia akan melekat pada kain tersebut. Selanjutnya kain tersebut dipanaskan sambil dicuci untuk melarutkan gondorukem. Nantinya yang tertinggal adalah bekas hasil tulisan atau goresannya. Industri batik di nusantara sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah sehingga permintaan gondorukem selalu tinggi dan kontinyu.

Dalam industri elektronik, gum rosin berperan sebagai precursor fluks yang biasa dipakai saat proses solder. Saat proses solder berlangsung, timah panas mengandung 1% rosin sebagai inti fluks yang akan membantu pengaliran logam cair sehingga meminimalkan adanya oksida pada proses pembekuan timah. Hasil solderan akan matang, kuat, dan tampak rapi mengkilap.

Dalam bidang farmasi, gondorukem beserta produk turunannya bisa membentuk lapisan atau film yang bagus untuk lapisan tablet dan kapsul. Selain itu bisa membantu proses perumusan mikrokapsul dan nanopartikel dalam proses pembuatan obat. Pada industri makanan, ester gliserol, sorbitol, manitol yang merupakan komponen dasar rosin menjadi bahan dasar dalam proses pembuatan permen karet.

Dalam industri cat beserta turunannya, gondorukem dipakai sebagai bahan dasar pembuatan aneka cat dan minyak pelumas. Misalnya saja cat untuk kusen daun pintu berbahan dasar kayu. Contoh lainnya, cat minyak yang dipakai oleh para pelukis. Terpentin merupakan pelarut yang paling baik untuk jenis-jenis cat minyak ini.

Dengan mengetahui proses pembuatan dan pemanfaatan gum rosin atau gondorukem, sudah sepantasnya kalau produk hasil hutan non kayu ini bisa sebagai penopang kesejahteraan masyarakat. Nilai ekonomi yang tinggi, mulai dari hanya berupa getah pinus, lalu diolah menjadi gondorukem, lalu diolah lagi menjadi bahan dasar aneka industri, sampai dengan produk-produk barang yang biasa kita pakai sehari-hari.

spacer

Natrium karbonat

Natrium karbonat (juga dikenal sebagai soda cuci dan soda abu), Na2CO3, adalah garam natrium dari asam karbonat yang mudah larut dalam air. Natrium karbonat murni berwarna putih, bubuk tanpa warna yang menyerap embun dari udara, punya rasa alkalin/pahit, dan membentuk larutan alkali yang kuat.

 

Kegunaan

Pembuatan kaca adalah salah satu kegunaan penting dalam natrium karbonat. Dapat menjadi fluks untuk silika, dengan menurunkan titik cair campuran ke sesuatu yang dapat diterima tanpa material khusus. “Soda kaca” ini mudah larut dalam air, jadi kalsium karbonat ditambah pada campuran yang belum mencair untuk menghasilkan kaca yang diproduksi tidak mudah larut dalam air. Jenis kaca ini disebut kaca soda kapur, “soda” untuk natrium karbonat dan “kapur” untuk kalsium karbonat.

Biasa digunakan sebagai tambahan untuk kolam renang untuk menetralkan efek korosi dari klorin dan menaikkan pH.

Dalam kimia, biasa digunakan sebagai elektrolit.

spacer

Triethanolamine

Triethanolamine adalah detergent dan bahan pengemulsi/pencampur/pengikat air dan minyak, dll.

Mengapa beresiko?
TEA dibuat dengan mereaksikan amonia dengan etilen oksida (diketahui sebagai karsinogen/penyebab kanker). Amina seperti TEA dapat menurunkan dan memecah menjadi nitrosamine dalam kondisi tertentu. Beberapa orang juga sensitif terhadap TEA, dan dapat menyebabkan kulit kemerahan dan terbakar. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah pernafasan terutama dari produk semprot yang bisa dihirup, seperti hairspray. Kebanyakan bahan TEA yang ada di pasaran adalah campuran dari sekitar 85% TEA dan 15% DEA, Diethanolamine. Dietanolamina, adalah bahan kimia terkait, telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.

TEA biasanya dipergunakan diproduk:
Facial moisturizer
Sunscreen
Styling Gel
Foundation
Scrubs

Beberapa Merek terkenal yang menggunakan bahan ini:
Neutrogena
Biolage
St. Ives
Avon
L’Oreal
Shinzui

Penggunaan TEA tanpa campuran bahan kimia lainnya belum terbukti membentuk nitrosamin ketika rusak. Namun, dengan adanya N-nitrostating seperti natrium nitrat, bronopol, dan brondiox, TEA memiliki potensi untuk membentuk nitrosamin. FDA (Amerika Serikat) merekomendasikan TEA dan nitrosating dijaga dan dipisah sehingga tidak ada nitrosamin yang terbentuk. Jadi, meskipun risiko pembentukan nitrosamine rendah, tapi hal ini masih merepotkan karena risiko iritasi kulit dan karena kontaminasi dengan DEA.
spacer

Manfaat Soda Ash Light

Manfaat soda ash dalam perawatan kolam renang memiliki fungsi mengikat kotoran di dalam air, sehingga kotoran menjadi mengendap ke dasar kolam renang. Soda ash memiliki nama ilmiah karbonat natrium (Na2CO3). Soda ash adalah garam sodium dari asam karbonat berbentuk bubuk putih yang tidak berbau.

Soda Ash memiliki basis berbeda dengan HCL yang lebih asam. Sodah ash juga mampu menyerap kelembaban dari udara dan membentuk larutan air alkali kuat. Karena sifat ini, soda ash digunakan sebagai obat pengendali pH air, juga dapat digunakan sebagai pelunak dan penjernih air.

Manfaat soda ash untuk perawatan kolam renang Anda

Soda ash termasuk chemical yang biasa digunakan sebagai penjernih air kolam yang keruh. Penyebab air kolam menjadi keruh diakibatkan oleh penumpukan lumut yang mati, sehingga air kolam renang menjadi berwarna kecoklatan dan kotor. Untuk menjaga air kolam tetap sehat, maka pH air kolam renang perlu diseimbangkan. Anda bisa menggunakan soda ash untuk menyeimbangkan pH air kolam renang di rumah minimalis Anda. Dosis yang digunakan untuk menyeimbangkan pH air kolam renang harus deperiksa menggunakan test kit untuk disesuaikan dengan kondisi air kolam dan volumenya.

spacer