Aneka Jenis Garam

Sumber gambar: geevv.com

Aneka Jenis Garam:

  1. Garam buat Chemical Industry atau Tehnik: untuk watertreatment, mining industry/oil industry
  2. Garam makanan atau Industry makanan/ Food industry: buat biskuit, seasoning, buat awetin makanan
  3. Garam buat Cosmetic dan Personal Care: untuk produksi detergen dan sabun, buat scrub, dll
  4. Garam buat Pharmasi dengan spesifikasi khusus

Wetfine

Specification:
Purity 98% (dry basis)
Calcium (Ca) : 600 ppm max
Magnesium (Mg) : 400 ppm max
Moisture 3% max

Applications:
Food Industry
Textile
Feed mill
Chemical Industry

Dryfine

Spesification:
Purity 98% min (dry basis)
Calcium (Ca) : 600 ppm max
Magnesium (Mg) : 400 ppm max
Moisture 0,2% max

Applications:
Food Industry
Feedmill

Microfine

Specification:
Purity 98% min (dry basis)
Calcium (Ca) : 600 ppm max
Magnesium (Mg) : 400 ppm max
Moisture 0,2 % max
Applications:
Food Industry (seasoning)
Chemical Industry

 

Local Salt

Specification :

Purity 92% (dry basis)
Moisture 7% max
Applications:
Water Treatment
Oil / Mining Industry
Fishery

Iodized Consumption Salt/ Retail

Brine

Specification:
NaCl 21-22%
Calcium (Ca) : 500 mg/ I max
Magnesium (Mg) : 3000 mg/I max

Applications:
Chemical Industries
Food Fragmentation Process
Agar menghasilkan garam yang bersih dan tidak kotor baik itu kotoran kerang dan lain sebagainya. Maka tidak diambil dekat pinggir pantai, harus gali beberapa meter dari pantai. Jangan sampai Garam putih masih ada kotoran kulit kerang yg warna putih.
Saya pernah tanya Bu Mentri kenapa Petani Garam tidak diajarkan saja cara mengolah Garam yang Kualitas baik seperti Garam import agar bisa menjadi penghasilan buat Petani Garam. Kata nya sudah di ajukan (saya baru tahu perlu dana besar). Jika kualitas garam bisa Bagus, mungkin bisa jual dengan harga diatas Garam lokal seperti saat ini. Jika Petani Garam bisa menghasilkan Garam seperti kualitas import Maka bisa membuat lapangan buat Petani Garam atau Petani Garam bisa Punya Penghasilan dari Mengolah Garam. Jika Sawit bisa di jual dengan Harga Rp700 atau Rp1000 per kg dan Garam standard industry bisa di jual dengan Harga sama dengan Sawit, maka petani pun bisa memilih bisnis pengolahan garam. Beberapa bulan banyak pabrik pusing cari garam dengan standart kualitas masuk Spec mereka.
Saya juga baru tahu kalo garam lokal itu mudah cair, tapi garam olahan pabrik orang luar negeri sangat kering, tidak mudah lembab/cair. Coba bandingkan Garam yang di olah dilokal dan orang Asing. Bagaimana berbedaan warna garamnya? Berapa persen kotorannya??? Kenapa kualitas garam lokal tidak bisa ditingkatkan kualitasnya??? Bagaimana garam buat industry makanan jika masih banyak kotorannya? Bagaimana  Garam buat Pharmasi jika kotor? Bagaimana jika garam kotor dan masih Ada kulit kerang buat Sabun????
spacer

Leave a reply